1. Berdoa Tidak Boleh Munafik
Mat 6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Orang munafik dalam hal ini merupkan orang-orang yang berdoa tetapi tidak mau melakukannya, orang yang berdoa tetapi tidak ada inisiatif, berdoa meminta sesuatu tetapi tidak mau berusaha. Banyak orang meminta untuk diberkati Tuhan, tetapi ketika Tuhan meminta kita untuk memberkati orang lain justru kita kikir untuk memberi. Sebagai ilustrasi disini adalah, seseorang yang berdoa meminta untuk dipromosikan dalam pekerjaannya, tetapi ketika beban kerjanya ditambahkan atau diminta untuk lembur, orang tersebut hitung-hitungan. Perlu kita ingat, apa yang kita doakan harus sebanding dengan apa yang kita usahakan itu yang dinamakan kita berdoa dan berusaha sisanya Tuhan yang memberkatinya. Mungkin sering kali, doa kita seperti tidak dikabulkan Tuhan atau kita tidak bisa terima karena kita berdoa tetapi kita tidak melakukannya, melangkah atau berinisiatif. Apa yang kita minta harus sesuai dengan tindakan kita. Anda minta maka Tuhan memberi, tetapi pertanyaannya anda mau tidak untuk mengalahkan apa pendapat orang untuk berusaha berubah dan berkomitment dengan Tuhan. Kita minta diberkati tetapi tidak mau berusaha, kita minta dengan Tuham tetapi ketika Tuhan minta perubahan hidup tetapi tidak mau inilah yang dinamakan orang munafik.
2. Berdoa Tidak Boleh Hanya Ketika Ramai
Mat 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Tempat tersembunyi artinya disini merupakan jam doa, waktu khusus, konsistensi, menyiapkan waktu terbaik dalam memanjatkan doa kita. Dalam hal sebagai orang kirsten, kita harus memiliki tempat dimana kita dapat sendirian dengan Allah. Seperti yang telah dicontohkan oleh Tuhan Yesus, dimana Tuhan Yesus memiliki tempat seperti itu dan sering sekali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah.
3. Berdoa Janganlah Bertele-tele
Mat 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Bertele-tele yang dimaksud yaitu dimana kita tidak menghidupi doa yang kita doakan. Jadi ketika kita beroda bukan berasal dari pengenalan kita terhadap Tuhan, melaikan hanya sekedar basa-basi sementara dengan Tuhan. Banyak dari kita berdoa dengan kata-kata kosong, banyak dari kita memuji Tuhan tetapi tidak tau memuji Tuhan buat apa dan tidak mengenal siapa yang kita puji. hanya sekedar merangkai kata-kata manis seolah-olah kita mencintai Tuhan tetapi sebenarnya kita tidak pernah mengalami pengalaman dengan Tuhan, sehingga apa yang kita doakan tidak ada impertansi atau pengurapan, karena apa yang kita lakukan hanya bertele-tele dengan Tuhan. Perlu dipahami, memuji tanpa mengenal sama saja dengan bertele-tele. Begitu juga dengan menyembah tanpa tau apa yang dia sembang sama dengan percuma. Ketika berdoa kita harus on point dengan Tuhan, karena apa yang kita hidupi dengan Tuhan, karena apa yang kita kenal dengan Tuhan. Orang yang bertele-tele tidak membaca firman Tuhan dan tidak bersekutu dengan Tuhan jadi dia tidak bisa memuji kebesaran Tuhan karena tidak bisa melihat janji Tuhan, hanya melihat kesesakan dalam dirinya dan mengasihani dirinya sendiri.
4. Berdoa tidak boleh egois
Mat 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Orang yang egois adalah orang yang hanya berdoa untuk kepentingan dirinya sendiri. Tetapi seharusnya kita harus berdoa untuk kepentingan kerajaan surga, seberapa banyak orang yang kita doakan untuk mengalami perubahan ? Seberapa banyak orang yang kita doakan untuk menemukan jawab atas masalahnya ?
Mari kita berdoa untuk pengampunan diri kira, dan kita doakan juga orang lain agar diampuni kesalahannya agar mengalami perubahan hidup. Doa bapa kami merupakan patern yaitu doa yang secukupnya dan berdoa untuk menguntungkan kerajaan sorga, jangan egois, mengampuni kesalahan orang lain seperti Tuhan mengampuni kesalahan kita. Janganlah kita beroda tetapi tidak mau melangkah dengan iman. Kita hanya terus berdoa tetapi teapi kita tidak mau berubah
Disclamer
Seluruh isi postingan ini semata-mata merupakan media pembelajaran saya secara pribadi dan besar harapan dengan melakukan publikasi terhadap setiap apa yang saya pelajari dapat membawa saya kepada perubahan yang lebih baik untuk diri saya secara pribadi maupun orang yang membacanya. Besar harapan saya jika pembaca bisa membantu saya mengkoreksi atau memberikan masukan terhadap apa yang saya pelajari dan pahami untuk membantu saya lebih mengerti firman Tuhan.